MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan
kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan
ini.Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan
mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun.Budaya tercipta dari
kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh
Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia
dengan segala isi yang ada di alam raya ini.Manusia di ciptakan oleh tuhan
dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi
ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping
itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan,
fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka
manusia bisa menciptakan kebudayaan.Ada hubungan dialektika antara manusia dan
kebudayaan.Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah
produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang
menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia.
A. MANUSIA
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh
manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik
yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu
fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalamgolongan mahluk
mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang
ingin memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu terdiri dari empat unsure yang
saling terkait, yaitu :
a. Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan
difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b. Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c.
Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan
memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang
menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.
Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
a.
Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak
nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri
alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secarainstingtual
menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan
luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya
menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar.
b.
Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan
dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya
dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osial yang dapat dimengerti oleh
orang lain.
c.
Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira
pada usia limat tahun. Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara
internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu
menghasilkan control diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang
terinternalisasi.
Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa
hubungan antara tindakan dan unsur-unsur
Hakekat
Manusia
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna,
melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang
dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. menanamkan akal dan pikiran
kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan
untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap
hidup di bumi ini.
Manusia diturunkan ke bumi oleh Tuhan agar dapat menjadi khalifah dan
pemimpin.Menghuni bumi yang kita tinggali sekarang ini untuk melanjutkan hidup
sebelum kembali kepada-Nya. Salah satu hakekat manusia lainnya ialah manusia
sebagai makhluk sosial, hidup berdampingan satu sama lain, berinteraksi dan
saling berbagi.
B.
KEBUDAYAAN
Kebudayaan
berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan
akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati
dengan panca indera kita.Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk
kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Tujuh unsur kebudayaan universal:
1.
Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena
kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan
sebagai
makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan
masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan
bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang
berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula,
sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4.
Sistem Mata Pencaharian Hidup
Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem EkonomiTerlahir karena
manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin
lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu
yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain
6.
Bahasa
Bahasa Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah
sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia.Bahkan sudah
ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7.
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat
memuaskan.
Tiga Wujud Kebudayaan Menurut Dimensi Wujudnya
1.kompleks
gagasan
2.
konsep
3.
pikiran manusia
Perubahan
kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup
dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam
masyarakat.Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan
mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan
masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
C. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia
sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan
manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?
Dalam
sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa
walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan.Manusia
menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan
mengatur hidup manusia agar sesuia dengannya.Tampak bahwa keduanya akhirnya
merupakan satu kesatuan.Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan
antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.pada saat awalnya
peraturan itu dibuat oleh manusia, setelah peraturan itu jadi maka manusia yang
membuatnya harus patuh kepada peraturan yang dibuatnya sendiri itu.Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari
kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu
sendiri.Apa yang tercakup dalam satu kebudayaan tidak akan jauh menyimpang dari
kemauan manusia yang membuatnya.
Disamping itu manusia juga memiliki
akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa
menciptakan kebudayaan.Ada hubungan dialektika antara manusia dan
kebudayaan.Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah
produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang
menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup
manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Manusia dan Kesusastraan
1.
Pendekatan Kesusastraan
Pengertian
sastra yaitu merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra,
yang berarti “teks yang mengandung instruksi” atau “pedoman”, dari kata
dasar śās- yang berarti “instruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata
ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis
tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Negara
Indonesia merupakan satu dari sekian banyak Negara dimana budayanya berkaitan
erat dengan kesusastraan. Peranan sastra sangat luas, namun pada umumnya adalah
untuk meluangkan isi hati (perasaaan), kadang juga hanya digunakan sebagai
pengingat atau symbol dari masa lalu. Sastra itu sendiri sangat erat kaitannya
dengan bahasa.Dapat dikatakan bahwa bahasa adalah partikel-partikel yang
menyusun suatu karya sastra.Sama halnya dengan kehidupan kita, semua manusia
sangat memerlukan bahasa baik untuk mengembangkan diri, memberi informasi dan
bahkan hanya sekedar mendapat informasi.Jadi dapat dikatakan bahwa semua
manusia (khususnya bangsa Indonesia) tidak asing dengan sastra.Hal ini adalah
penyebab mengapa rakyat Indonesia selalu mempelajari sastra.
Seni,
adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu
karya seni.Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia.Keduanya erat
berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.Dimana ada manusia disitu ada kesenian.
Dapat dikatakan
bahwa seluruh manusia di dunia ini tidak ada yang asing dengan seni.Seni itu
sendiri bermacam-macam jenisnya.Contoh sederhana yaitu seni musik dan seni
suara. Selera setiap orang pastinya berbeda – beda bahkan ada yang memang
suka menyanyi atau bermain musik dan ada juga yang lebih senang jika mereka hanya
sekedar menjadi pendengar atau pengnikmat. Selain itu, kita tahu bahwa daerah –
daerah di Indonesia ini pun mempunyai budaya seni yang berbeda – beda. Jadi
dapat dibayangkan betapa kayanya Indonesia dalam hal seni.
Lalu apa hubungan sastra dan seni ?.dapat dikatakan bahwa sastra adalah bagian
dari seni. Berbeda dengan seni musik yang mengapresiasikan perasaanya terhadap
alat musik, dengan sastra kita dapat meluangkan perasaan kita baik lewat puisi,
prosa atau jenis – jenis karya sastra lainnya.
2. Ilmu Budaya
Dasar yang dihubungkan dengan prosa
Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena
variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya
yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya.Kata prosa berasal dari bahasa Latin “prosa”
yang artinya “terus terang”.Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Jenis-jenis prosa:
Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
Prosa naratif
Prosa deskriptif
Prosa eksposisi
Prosa argumentatif
Prosa baru Meliputi
:
·
Cerpen : Suatu bentuk prosa naratif
fiktif,cenderung padat dan langsung pada tujuannya,mengandalkan teknik teknik
sastra seperti tokoh,plot,tema bahasa dan insight.
·
Novel : Karya fiksi prosa yang tertulis dan
naratif,biasanya berbentuk cerita.
·
Biografi : Kisah atau keterangan tentang
kehidupan seseorang.
·
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan /
ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.).
·
Kritik : karya yang menguraikan pertimbangan
baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan- alasan
Prosa
lama meliputi :
·
Dongeng : Cerita sederhana yang tidak benar-benar
terjadi.
·
Hikayat : Cerita pelipur lara yang sulit diterima
akal,merupakan cerita rekaan,namun memiliki pesan dan amanat bagi pembacanya.
·
Sejarah : Kejadian masa lampau yang benar-benar
terjadi atau riwayat asal-usul keturunan.
·
Epos.
·
Cerita Pelipur Lara.
3. Nilai-nilai
dalam prosa fiksi.
Terdapat pula jenis prosa lain yaitu prosa
friksi. Prosa fiksi yaitu cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita
atau prosa kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang
dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Berdasarkan narasumber yang didapat,
berikut adalah nilai – nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra adalah :
a. Prosa fiksi memberikan kesenangan: prosa ini dapat membuat pembaca
sehingga pembaca seperti mengalami cerita tersebut sendiri.
b. Prosa fiksi memberikan informasi: kita bisa mendapatkan informasi hingga
yang sangat asing dalam kehidupan sehari-hari.
c. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
d. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi dua,yaitu :
a) Karya sastra yang menyuarakan aspirasi zamannya, mengajak
pembaca mengikuti yang dikehendaki zamannya.
b) Karya sastra yang menyuarakan gejolak zamannya, mengajak
pembaca untuk merenung.
4. Ilmu Budaya Dasar yang dihubungkan dengan puisi
Apa itu puisi ?, Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai
kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa artistik/estetik yang
padu dan utuh dipadatkan kata-katanya. Kreatifitas penyair dalam membangun
puisinya biasanya disertai dengan :
1) Penggunaan majas – majas. Figura bahasa gaya
personifikasi,metafora,perbandingan alegori,sehingga puisi menarik.
2) Kata-kata yang ambiquitas,yaitu kata-kata yang bermakna
ganda.
3) Kata-kata yang berjiwa,yaitu kata-kata yang sudah berisi suasana
tertentu,berisi perasaan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup.
4) Kata yang berkonotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi
nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
5) Kata pengulangan
Sebagai contoh yaitu :
4. Puisi
Aku
Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Dapat dilihat pada puisi tersebut mengandung penggunaan majas, kata-kata
ambiguitas, kata-kata berjiwa (semangat) dan kata-kata berkonotasi. Alasan yang
mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD yaitu karena :
a) Kaitan antara puisi dan kehidupan seseorang
Puisi dapat menggambarkan apa yang sedang dirasakan penulis. Selain itu juga
sebagai alat untuk mengingat masa lalu.
b) Kaitan antara puisi dan kesadaran individual
Lewat puisi pembaca dapat mengetahui isi pikiran sang penulis
c) Kaitan antara puisi dan kesadaran sosial.
Puisi memberitahukan manusia sebagai mahluk sosial yang terlibat dalam isue dan
problem sosial.
Secara imajinatif puisi menafsirkan situasi dasar manusia sosial berupa :
* Penderitaan atas ketidakadilan.
* perjuangan untuk kekuasaan.
* Konflik dengan sesamanya.
* Pemberontakan kepada hukum Tuhan.
Manusia
dan Cinta Kasih
A. Pengertian Cinta
Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih
atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan kata kasih, artinya perasaan sayang atau
cinta (kepada) atau sangat menaruh belas kasihan.Dengan demikian cinta kasih
dapat diatikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai
dengan menaruh belas kasihan.
Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian
tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk
mengeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai.Cinta samasekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
Cinta bersifat manusiawi
Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.
Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi
orang lain, agar mau membuka dirinya.
Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
B. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga
kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau
karib.Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.
Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi
rasa cinta dan kasih.
Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:
Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas
yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan
dorongan seksualitasnya kuat.
Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam
perkawinan.Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat
terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.
Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia
sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.
C. Pemujaan
Pemujaan berasal dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja
kepada dewa – dewa atau berhala.Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan
kepada orang yang dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan
adalah perwujudan cinta manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan
makna dari kehidupan yang sebenarnya.
Cara Pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan
ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi.Tempat pemujaan merupakan tempat
komunikasi manusia dengan Tuhan.Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan
merupakan suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih
indah.
D. Kasih Sayang
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta, kasih
sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada
seseorang. Apabila suatu hubungan cinta diakhiri dengan sebuah pernikahan maka
hal ini akan menimbulkan perasaan yang lebh dewasa lagi dan juga menuntut agar
suatu hubungan tersebut lebih bertanggung jawab, perasaan inilah yang disebut
dengan kasih sayang, mengasihi, atau saling menumpahkan kasih sayang.
E. Belas Kasih
Belas kasih(composian)adalah kebijakan satu diamana kapasitas emosional empati
dan simpati untuk penderitaan orang lain di anggap sebagai bagian dari cinta
itu sendiri, dan landasan keterkaitan sosial yang lebih besar dan humanisme
dasar ke tertinggi prinsip-prinsip dalam filsafat, masyarakat, dan kepribadian.
Adanya aspek belas kasih yang menganggap dimensi kuntitatif, seperti individu
belas kasih yang sering di beri milik kedalaman, kekuatan atau gairah. Lebih
kuat dari empati, merasakan umumnya menimbulkan aktif keinginan untuk
meringankan penderitaan orang lain. Hal ini sering, meskipun tidak pasti,
komponen kunci dalam apa yang memanifestasikan dalam konteks sosial. Dalam
etika istilah, berbagai ungkapkan bahwa usia yang disebut Golden Rule
mewujudkan oleh implikasi prinsip kasih sayang untuk orang lain apa yang anda
ingin mereka lakukan untuk anda.
F. Cinta Menurut ajaran Agama
Mungkin bisa dikatakan bahwa cinta adalah hal yang sangat berarti bagi diri
kita sepanjang hidup kita , kasih dimana sesuatu yang memiliki hal yang sangat
berarti untuk saling mengasihi antara sesame manusia. Bila kata cinta dan kasih
digabungkan menjadi satu menjadi cinta kasih ,akan menjadi kata yang sangat
bermakna bagi hidup kita. Cinta sendiri sangat sakral bagi hidup kita saling
mencintai , saling menyayangi dan saling pengertian , dimana semua ini
berhubungan dengan perasaan yang ada dalam hati yang timbul dari ketertarikan
pada suatu lawan jenis yang menjadi ingin rasa memiliki dan menjadi sepasang
yang tak ingin lepas dari sesuatu tersebut. Kasih yang menjadi pelengkap dari
kata cinta yang satu sama lain saling mengasihi dan menjaga hati dengan baik
.tetapi cinta jangan dilaksanakan dengan NAFSU dan GENGSI . kenapa dengan NAFSU
dan GENGSI karena kita memilih orang tersebut bukan karena iri yang hanya
mengikuti hawa nafsu saja dan malu terhadap lingkungan sekitar. Pasti anda
pernah mendengar pepatah “ kalau jodoh ga kan kemana”, nah dalam hal ini bisa
dikatakan kita memilih dengan sabar jangan terburu buru ,kita telaah mana yang
cocok dengan diri kita. Bila kita laksanakan dengan baik , kita akan merasa
nyaman dan senang. Zaman sekarang bisa dikatakan semakin ke zaman akan semakin
cepat orang merasakan cinta kasih, lalu satu lagi, pacar akan menuruti kata
pacarnya dibandingkan dengan orang tuanya , nah kita harus tahu betul , apakah
cinta kasih kita direstui atau tidak, karena apabila tidak maka akan menjadi
hubungan tidak baik