ARS.LING REPORT
|
ARSITEKTUR LINGKUNGAN "HOTMAN's HOUSE"
|
Victor Parulian | 27312577 | 2TB01
|
Anggota KSI
Latar Belakang Keluarga
Warga
asli Jakarta , suku Batak . Sudah lama tinggal 25 tahun . Memiliki 3 orang anak
yang masih tinggal bersama .
Keluarga
yang religius dan tingkat sosial yang sangat tinggi .
Double
Income : Pak Hotman , Ibu Esmi dan 1 anaknya .
Bapak Hotman Hutabarat
Usia : 56 tahun
Domisili : Jakarta
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Pendidikan : SMEA
Hobi : Bersepeda
Ibu Esmi Simanullang
Usia : 49 tahun
Domisili : Jakarta
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Guru
Pendidikan : S1
Hobi : Memasak
Valentina Febriyanti Vedrian Septriadi
Usia : 22 tahun Umur : 15 tahun
Domisili : Jakarta Domisili : Jakarta
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pekerjaan : Accounting Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMP
Hobi : Membaca Hobi : Futsal
Valentina Febriyanti Vedrian Septriadi
Usia : 22 tahun Umur : 15 tahun
Domisili : Jakarta Domisili : Jakarta
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pekerjaan : Accounting Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMP
Hobi : Membaca Hobi : Futsal
Victor Parulian
Usia : 20 tahun
Domisili : Jakarta
Agama : Kristen
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan:
S1
Hobi : Men-design
Analisa Site .
Luas Lahan : 110 m2
Luas Rumah :
80 m2
Orientasi
rumah menghadap ke timur. Sekitar rumah Bpk. Hotman adalah perumahan warga
sekitar. Tepat di sebelah barat site adalah Gereja Tugu. Lahan yang dimiliki
cukup untuk menampung 1 buah rumah,. Lahan tidak dapat lagi dipenuhi oleh
tumbuhan karena padatnya rumah warga sekitar, tidak bisa meredam kebisingan
yang berasal dari Jalan Raya Tugu.
Analisa
Ruang .
·
Ruang - Ruang : 1. 1 Kamar tidur utama
2. 2 kamar
tidur anak
3. 1 kamar
mandi
4. 1 dapur
5. 1 ruang
keluarga
6. 1 ruang
cuci jemur
Penghuni
5 orang, yaitu anggota Keluarga .
PERMASALAHAN:
PELETAKAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN TEMPATNYA.
Penggunaan ruang didalam rumah
kurang dimaksimalkan, terdapatnya beberapa ruang yang terpakai tetapi tidak
sesuai dengan fungsinya serta adanya beberapa ruang yang diubah fungsinya,
namun unsur pembentuk ruang tidak cocok dengan fungsi yang baru tersebut.
Contohnya seperti gambar berikut. Pada awalnya ruang tersebut difungsikan
sebagai ruang kamar. Kemudian dengan adanya penambahan perabot rumha tangga,
ruang tersebut di fugsikan layaknya gudang .
Terciptanya kamar
tidur yang dialihkan fungsinya terdapat berbagai macam problem .
Masalah-masalah itu yakni sirkulasi ruang yang tidak erfisiensi , ruang gerak
dalam kamar yang terbatasi dan risih karena terlalu banyak perabot yang ada
didalam kamar. Alasan pemilik rumah tidak membuatkan gudang dikarenakan kondisi
biaya dan lahan yang sudah tidak ada lagi .
Tidak Hanya
pada 1 ruang saja, Pada bagian masa bangunan yang baru juga terdapat beberapa
sudut ruang yang belum optimal pemanfaatannya.
Seperti pada bagian tersebut. Pada awalnya ruang tersebut memiliki luas yang
lebih besar yang difungsikan sebagai ruang mencuci dan menjemur pakaian.
Dikarenakan banyaknya perabot rumah maka terciptalah ruang yang lebih sempit .
Pada
akhirnya bagian dari ruang tersebut hanya digunakan sebagai tempat untuk
menjemur pakaian dan perletakan perabot rumah tangga lainnya.
Pemanfaatan
ruang pada masa bangunan yang lama dapat dikatakan kurang maksimal. Hal
tersebut disebabkan banyaknya perabot tidak terpakai yang memenuhi ruang,
sehingga sistem sirkulasi dari ruang
tersebut kurang baik.
SOLUSI : Dikarenakan banyaknya
perabot rumah yang tidak terpakai dan masih berfungsi, pemilik rumah berniat
akan meningkatkan bangunan rumah tersebut dikarenakan jika bangunan diperlebar
lahan disekitar sudah tidak ada . Maka itu pemilik rumah akan tingkatkan
rumahnya tersebut .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar