Powered By Blogger

Selasa, 11 Februari 2014

Jenis Penutup Atap

NO.
Jenis Penutup AtapJENIS ATAP
KEKURANGAN
KELEBIHAN
1.
Genteng Tanah Liat / Genteng Kodok.

- Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga tidak terjadi kebocoran di dalam rumah.
- Mudah berlumut atau berjamur jika tidak dilapisi cat atau glasur.
- Menggunakan pola pemasangan zig zag dengan sistem sambungan inlock.
- Harganya relatif murah.
- Mempunyai beban yang ringan shingga meminimalisir beban atap.
- Memiliki kuat tekan sehingga dapat diinjak.

2.

Genteng Metal atau Genteng Berbahan Logam.
- Ketika pemasangannya, karena jika tidak rapi maka akan sangat tidak indah dilihat.

- Mudah dan cepat dalam pemasangannya.
- Hemat material karena bentangnya yang lebih lebar.
- Dilapisi bahan anti karat.
- Menggunakan bahan anti pecah jadi lebih aman dari kebocoran.
- Teknologi baru yang membuat genteng tidak menimbulkan panas dan tidak mudah terbakar.
- Dilapisi bahan anti lumut sehingga tidak perlu khawatir untuk mengecet ulang yang tentunya memerlukan biaya tambahan.



NO.
JENIS ATAP
KEKURANGAN
KELEBIHAN
3.
Genteng Aspal.
-  Pada harganya yang    relatif mahal.

- Ringan 1/6 dari berat genteng beton atau keramik.
- Bisa digunakan untuk kemiringan genteng 22,5° sampai 90°.
- Mudah dan praktis dalam pemasangannya.
- Tahan terhadap api dan mampu menahan tekanan angin.
- Memiliki pilihan warna dan dilindungi lapisan anti jamur dan anti pudar.

4.

Genteng Kaca.
- Bahannya yang mudah pecah.
- Penggunaan yang berlebihan akan berakibat meningkatnya suhu ruangan dibawahnya.

- Bahannya yang bersifat transparan.
- Bisa memberikan pencahayaan alami di dalam rumah.
- Kaca memiliki kesan modern sehingga cocok dipadukan di rumah yang bergaya modern dan minimalis.







NO.
JENIS ATAP
KEKURANGAN
KELEBIHAN
5.
Genteng Keramik.
 - Diperlukan ketelitian pada saat pemasangan reng sehingga tidak terjadi kebocoran di dalam rumah.
- Selain itu diperlukan kemiringan atap minimum 30° agar air hujan dapat mengalir sempurna dan genting tidak dapat terlepas ketika diterpa angin (jika dipasang pada sudut kemiringan 45 – 60 °.
- Perlu bantuan baut ketika memasangnya agar genting tidak terlepas dan lebih kuat.

- Lebih tahan lama dan kuat menahan beban manusia.
- Warna akan tahan lama karena diproses dengan pembakaran dengan suhu 1100 ° C.
- Sistem interlock yang memungkinkan adannya celah untuk mengaitkan.

6.
Genteng Beton.
- Memiliki tekstur yang kasar dan mudah timbul lumut pada permukaannya.

- Kuat dan tahan lama dan daya tahan terhadap tekanan tinggi sehingga tidak mudah goyah oleh angin.
7.
Genteng Atap Kain Terpal.
- cepat terjadi kerusakan lobang yang mengakibatkan jika turun hujan , terjadi rembesan
 - sistemnya ulang mudah untuk dibongkar pasang.







Sumber : http://www.mediaproyek.com/2013/09/jenis-jenis-atap-genteng-rumah-beserta.html
NO.
JENIS ATAP
KEKURANGAN
KELEBIHAN
8.
Genteng Policarbonat.
- Harganya mahal.
- polycarbonate berongga rentan terhadap jamur dan sulit dibersihkan.

- Dapat meredam radiasi matahari
- Dicetak dalam bentuk lembaran,sehingga mudah bila dipakai di luasan yang besar.
- Cepat dalam pemasangan
- Mudah di dapat di pasaran
- Kedap air
- Bebas rayap

9.

Genteng Sirap.
- Pemasangannya cukup sulit sehingga biaya yang akan digunakan akan bertambah
- Bila lembaran sirap belum cukup kering sudah di pasang akan membilut dan berubah bentuk menjadi cekung.
- Bahannya cukup ringan.
- Bersifat isolisasi terhadap panas.

10.
Genteng Asbes (Fiber Semen).
- Penggunaan asbes sebagai atap rumah menurut para ahli kesehatan sebetulnya kurang baik karena dapat menyebabkan penyakit.Hal ini terjadi karena serat asbes dalam bentuk partikel mudah lepas dan beterbangan, sehingga bila terhirup penghuninya akan dapat menyebabkan penyakit kanker paru-paru.

- Lebih murah dibandingkan genting.
- Pemasangan relatif lebih mudah.
- Tidak membutuhkan banyak kayu reng tidak mudah bocor dan ruangan menjadi sejuk karena sifat asbes yang tidak menyerap panas.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar